Banda Neira adalah pulau utama dalam gugusan kepulauan Banda yang menjadi pusat administrasi Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Kepulauan ini terkenal dengan keindahan bawah laut dan keanekaragaman hayati lautnya, berbagai spesies ikan dan terumbu karang masih terlestari dengan baik.
Banda Neira sendiri dikenal hingga mancanegara. Pada masa penjajahan Belanda, pulau ini merupakan salah satu penghasil pala dan lada terbesar di masa Kolonial sehingga menjadi pusat monopoli perdagangan dan pelabuhan rempah-rempah dunia. Banyaknya jejak sejarah dunia menjadikan Kepulauan Banda sebagai salah satu Situs Warisan Dunia Indonesia oleh UNESCO.
Pulau dengan eksotisme alamnya ini menyimpan segudang sejarah di dalamnya. Banda Neira dijadikan sebagai tempat pembuangan tokoh penting kemerdekaan Indonesia. Selain Sutan Syahrir, tokoh lainnya yang juga diasingkan yaitu Mohammad Hatta dan Dr. Cipto Mangunkusumo. Tempat wisata sejarah yang wajib dikunjungi adalah Benteng Belgica. Portugis datang dan membangun sebuah benteng sederhana di Banda Neira pada awal tahun 1500an.
Pada pulau ini juga terdapat 2 rumah yang terkenal. Pertama, Rumah Budaya Neira, museum yang berisi koleksi benda-benda bersejarah. Salah satu koleksi yang menggambarkan bagaimana beratnya penderitaan masyarakat pada masa penjajahan adalah lukisan yang menggambarkan pembantaian masyarakat Banda oleh VOC pada tahun 1621.
Rumah kedua yang terkenal adalah rumah pengasingan Bung Hatta dan Sutan Syahrir selama 6 tahun sejak 1936 hingga 1942. Rumah yang menjadi saksi bisu perjuangan kedua tokoh kemerdekaan ini telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya dari Maluku oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Objek wisata sejarah yang bisa dikunjungi di pulau cantik ini adalah Benteng Nassau. Untuk keindahan alamnya, objek wisata alam yang bisa dikunjungi yaitu Pulau Pisang (Pulau Sjahrir), Lava Flow, Gunung Api Banda, Pulau Rozengain (Hatta), dan Pulau Nailaka.
Posting Komentar untuk "Pulau Banda Neira, Pulau Bersejarah Bagi Para Pahlawan Indonesia"
Berkomentarlah dengan bijak!...